Question and Answer

PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) adalah salah
satu dari sumber energi terbarukan, yang menggunakan panel surya untuk menyerap dan mengubah radiasi sinar matahari menjadi listrik yang ramah lingkungan. PLTS disebut juga sebagai listrik hijau, energi terbarukan, dan sumber energi alternatif masa depan.

PLTS dapat dipasang di atap bangunan (rumah,
kantor, pabrik) ataupun di atas tanah/lahan
kosong dengan disertai penopang agar panel
tidak menyentuh tanah.

Cara kerja PLTS yaitu menggunakan panel surya yang terbuat dari bahan
semi konduktor untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik.
1. Panel surya menangkap radiasi sinar matahari saat pagi – sore hari
2. Di dalam panel surya terdapat bahan semikonduktor yang akan
menghasilkan energi kinetik dan melepas elektron-elektron saat
menerima panas matahari
3. Elektron-elektron terlepas bebas ke pita konduksi menjadi arus listrik
searah (DC)
4. Arus diubah menggunakan inverter menjadi arus AC
5. Listrik dialirkan ke jaringan rumah untuk menghidupkan barang-
barang elektronik

1. Menyediakan listrik bersih yang proses
produksinya tidak menggunakan bahan bakar
fosil, seperti bensin, solar, gas, dan batubara
2. Proses produksi tidak menghasilkan polusi
udara, suara, tanah, dan air
3. Mengurangi pemanasan global menggantikan
pembangkit konvensional bahan bakar fosil
4. Dapat dibangun di daerah 3T (terpencil,
terdepan, tertinggal) yang sulit dijangkau PLN
5. Mampu memenuhi kebutuhan listrik rumah
tangga sampai skala nasional
6. Mengurangi tagihan bulanan PLN

PLTS terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. PLTS On Grid : sistem PLTS yang terhubung
dengan jaringan PLN
2. PLTS Off Grid : sistem PLTS tanpa terhubung
jaringan PLN (menggunakan baterai)
3 . P L T S H y b r i d : s i s t e m P L T S y a n g
menggabungkan sistem On Grid dan Off Grid

1. Sumber energi terbarukan yang tersedia setiap
hari dan tidak terbatas, proses pengolahan juga
tidak menghasilkan polusi
2. Menghemat tagihan listrik bulanan
3. Menambah penghasilan jika listrik yang
dihasilkan PLTS diekspor ke jaringan PLN
4. Kemudahan akses di daerah 3T
5. Rendahnya biaya perawatan, karena hanya
perlu menjaga panel surya tetap bersih dan
memastikan komponen lain bekerja optimal
6. Teknologi tenaga surya terus berkembang
semakin efisien di masa depan

1. Biaya awal cukup tinggi untuk membeli
komponen PLTS
2. Ketergantungan cuaca menyebabkan efisiensi
panel surya dalam menghasilkan listrik
menurun saat cuaca mendung dan hujan
3. Mahalnya harga baterai jika memasang sistem
PLTS Off Grid
4. Membutuhkan ruangan untuk menempatkan
komponen-komponen PLTS, seperti inverter,
SCC, dll

Besaran pemasangan PLTS menyesuaikan dengan
kebutuhan listrik yang terpasang, sehingga saat
akan pemasangan harus ada perhitungan detail
dan akurat dengan cara melihat tagihan bulanan
atau dengan menghitung total kebutuhan
kapasitas setiap perangkat elektronik

1. Panel Surya
Komponen utama yang dipasang untuk
menangkap sianr matahari dan mengubah
menjadi listrik arus DC
2. Inverter
Komponen yang berfungsi untuk mengubah
listrik arus DC menjadi arus AC
3. Meteran Ekpor Impor
Komponen untuk mengukur banyaknya listrik
yang diekspor PLTS ke jaringan PLN dan
mengukur listrik yang diimpor dari jaringan
PLN ke PLTS
4. Panel Distribusi
Alat pembagi yang dihasilkan inver ter
menyesuaikan kapasitas beban
5. DC Breaker
Alat pemutus arus dari panel surya ke inverter
dan dari inverter ke beban, untuk mengindari
terjadinya konsleting

Dari sisi biaya pemasangan, PLTS On Grid dinilai
paling efektif dengan BEP yang lebih cepat karena
biaya investasi yang lebih murah daripada Off Grid
yang menggunakan baterai, karena harga jual
yang masih tinggi

PLTS on-grid adalah pembangkit listrik tenaga surya
yang tidak menggunakan baterai sebagai penyimpanan daya,
sebagai gantinya energi listrik yang berlebih diekspor ke
jaringan listrik PLN. Hasil ekspor listrik yang disimpan tersebut
akan digunakan untuk mengurangi tagihan listrik di bulan
berikutnya. Sistem kerja PLTS On Grid sebagai berikut :
1. Panel Surya menerima Sinar Matahari
Panel surya digunakan untuk menyerap sinar matahari
dan mengubah menjadi arus listrik searah (DC)
2. Inverter Mengonversi Listrik
Arus DC dikonversi menjadi arus AC untuk menyalakan
sebagian besar perangkat elektronik
3. Switchboard Menghubungkan Daya
Listrik yang dihasilkan panel surya dialirkan ke komponen
switchboard (panel listrik), yang berjalan otomatis untuk
menghubungkan dan mengalirkan daya dari dua arah, baik
+dari jaringan PLTS ke jaringan PLN maupun sebaliknya
4. Mengalirkan Daya ke Elektronik
Arus dar i swi tchboard diali rkan ke beban untuk
menyalakan berbagai perangkat elekt ronik yang
terhubung dengan jaringan PLTS
5. Meteran Ekspor Impor Listrik
Mengukur jumlah listrik yang diekspor dari jaringan
PLTS ke PLN dan yang diimpor dari jaringan PLN ke PLTS

Rata-rata BEP dengan pemasangan PLTS On Grid
berkisar antara 6-7 tahun, bergantung pada
besarnya daya PLTS terpasang

PLTS rata-rata dapat bekerja dari pukul 06.00 –
17.00 dalam kondisi cuaca yang bagus, namun
waktu yang paling efektif dari pukul 10.00 – 14.00

Karena PLTS On Grid bekerja paralel yang
terhubung dengan jaringan PLN, maka jika ada
gangguan di jaringan listrik PLN secara otomatis
PLTS juga ikut padam