Solar Energy

Memerangi Perubahan Iklim dengan Penggunaan PJUTS

Beberapa tahun terakhir perubahan iklim menjadi masalah yang serius. Bahkan bukan hanya menjadi fokus pemerintah di Indonesia namun di seluruh negara di dunia. Kini negara-negara di dunia berupaya untuk membatasi pemanasan global  dengan mencanangkan target NZE atau net zero emission pada tahun 2050. Target tersebut wajib dipenuhi oleh negara industri dan negara maju pada tahun yang telah ditentukan.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan letak geografis yang berada di garis khatulistiwa mendapatkan keuntungan yaitu surplus matahari sepanjang tahun. Energi matahari merupakan energi terbarukan tidak terbatas yang berpotensi menjadi alternatif energi fosil.

Seiring berjalannya waktu energi fosil akan habis, sehingga diperlukan energi pengganti. Salah satunya memanfaatkan energi matahari untuk diubah menjadi energi listrik menggunakan panel surya. Panel surya merupakan perangkat yang mampu mengubah energi matahari menjadi energi listrik.

Panel surya pada umunnya dipasang pada atap rumah, gedung perkantoran, pabrik, dll. Banyak orang belum mengetahui bahwa lampu jalan merupakan penyumbang emisi gas rumah kaca yang lumayan signifikan. Dengan menggunakan lampu jalan tenaga surya, mungkin bisa menjadi salah satu solusi mengurangi emisi karbon di Indonesia.

Mengurangi Jejak Karbon Dengan Lampu Jalan Tenaga Surya

Kebutuhan energi listrik sudah menjadi kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Tak beda halnya dengan kebutuhan listrik untuk mendukung keindahan infrastruktur kota. Setiap kota pasti memiliki lampu penerang jalan umum untuk mendukung mobilitas masyarakat dalam kota. Penggunaan lampu penerangan jalan umum menggunakan banyak energi untuk beroprasi. Badan energi internasional memaparkan bahwa penerangan jalan umum dapat menyumbang 40%  dari biaya energi suatu kota, sehingga lampu jalan umum menghasilkan emisi karbon yang cukup tinggi. Dengan memakai penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS), maka akan mengurangi emisi karbon dan ramah lingkungan.

Cara Kerja Lampu Jalan Tenaga Surya

Lampu jalan tenaga surya tidak bergantung pada sumber daya listrik konvensional, namun bersumber pada energi matahari. Lampu jalan menggunakan panel surya di atasnya untuik mengumpulkan sinar matahari. Lalu sel fotovoltaik pada panel surya akan mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. Energi yang dihasilakan akan disimpan pada baterai. Saat cahaya matahari terbenam, lampu jalan yang telah dilengkapi sensor akan otomatis menyala dan saat matahari terbit maka lampu akan otomatis mati.

Manfaat Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya
  1. Efisiensi energi dan hemat biaya

Penggunaan lampu tenaga surya akan menghilangkan kebutuhan energi listrik konvensional pada umumnya. Lampu jalan bergantung pada energi matahari yang terbarukan sehingga menjadikannya hemat energi, hemat biaya listrik, ramah lingkungan, dan dapat mengurangi emisi karbon.

  1. Pemasangan mudah

Pemasangan lampu jalan tenaga surya mudah dan efisien, dikarenakan tidak memerlukan instalasi jaringan kabel listrik dan juga minim penggalian infrastruktur bawah tanah. Lampu jalan tenaga surya juga dengan mudah dipasang pada daerah terpencil yang dimana tidak terdapat lampu jalan konvensional.

  1. Biaya perawatan yang murah

Lampu ini mempunyai komponen yang sedikit, sehingga tidak membutuhkan banyak pemeliharaan dan mengurangi kemungkinan kerusakan. Berbeda dengan lampu jalan konvensional yang memerluka perawatan reguler, lampu jalan tenaga surya tidak memerlukan pemeliharaan rutin.

  1. Investasi modern

Lampu jalan tenaga surya juga merupakan investasi modern jangka panjang. Dikarenakan umur lampu dapat bertahan hingga 50,000 jam atau lebih. Sedangkan lampu konvensional hanya bertahan sekitar 10,000 jam.

  1. Mendukung adanya sustainable lighting dan sustainable infrastructure

Lampu jalan tenaga surya menawarkan solusi ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi karbon dan meningkatkan efisiensi energi. Hal tersebut menjadikan lampu jalan tenaga surya adalah salah satu komponen penting bagi infrastruktur berkelanjutan. Dari segi infrastruktur, penggunaan lampu jalan tenaga surya juga tidak memerlukan kabel bawah tanah sehingga dapat meminimalkan resiko polusi tanah dan gangguan vegetasi tanah.

Menggunakan lampu jalan tenaga surya merupakan langkah penting untuk mendukung infrastruktur berkelanjutan. Dengan berinvestasi pada pemasangan lampu jalan tenaga surya maka kita akan membantu memerangi perubahan iklim.